MENGAPA KURIKULUM BERUBAH ??
Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar murid, kurikulum merupakan jantungnya Pendidikan . ada empat komponen dalam kurikulum yaitu
1. Tujuan
Tujuan kurikulum yang baik memiliki kesesuaian dengan perkembangan masyarakat, baik tuntutan, kebutuhan dan kondisi masyarakat karena salah satu tujuan Pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik untuk hidup di tengah tengah masyarakat. Tujuan Kurikulum Nasional disusun sesuai dengan falsafah negara Indonesia
2. Konten/ isi
Komponen isi atau materi pembelajaran merupakan materi yang direncanakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
3. Proses Pembelajaran
Mutu proses pembelajaran ditentukan oleh kompetensi pendidik dalam menguasai dan mengaplikasikan teori psikologi , metode mengajar dan penggunaan alat pengajaran
4. Evaluasi
Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian
tujuan tujuan yang telah ditetapkan dan menilai proses pelaksanaan
pembelajaran, proses evaluasi ini terbagi menjadi dua yaitu evaluasi hasil
belajar dan evaluasi pelaksanaan mengajar.
Komponen ini dapat kita gunakan dalam mendesain kurikulum dan pembelajaran berdasarkan kebutuhan murid, mulai dari kompetensi apa yang akan dimiliki murid sampai proyeksi masa depan dan bagaimana cara mewujudkan atau mencapai kompetensi tersebut . maka menjadi jelaslah bahwa murid adalah acuan dari kurikulum itu sendiri selanjutnya kemerdekaan murid dalam belajar menjadi jantung dari pengembangan kurikulum.
Peran dan fungsi kurikulum
Kurikulum adalah salah satu komponen penting dalam sIstem Pendidikan nasional. Kurikulum berperan sebagai pedoman dan acuan kita dalam pembelajaran. Fungsi kurikulum bagi guru adalah untuk memandu dalam proses belajar murid. Peran dan fungsi kurikulum dapat kita optimalisasi dalam kerangka mewariskan nilai dan budaya Masyarakat yang relevan dengan masa kini mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan dan menilai dan memilih sesuatu yang relevan sebagai control sosial
Murid murid kita yang beragam suku, budaya, bangsa, adat
istiadat dan agama harus menjadi pijakan awal dalam pengembangan kurikulum sehingga kurikulum dapat digunakan sesuai
konteks dimana satuan Pendidikan itu berada . contoh saat belajar mata Pelajaran
biologi materi ekosistem satuan
Pendidikan yang terletak di gunung akan belajar tentang ekosistem yang mereka
temui contoh ular, pohon, hutan berbeda dengan satuan Pendidikan yang berada di
daerah pesisir , ekosistem yang dibahas dapat berupa hewan yang berada di air
seperti ubur-ubur, ikan terumbu karang dll.
Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan
zamannya , kita harus melakukan adaptasi sesuai dengan konteks dan karateristik
murid. Kurikulum harus dinamis berkembang menyesuaikan kondisi. Kurikulum tidak
dapat dipergunakan dalam satu waktu terus menerus karena dunia harus berubah.
Selain itu, kurikulum juga harus bisa memenuhi kebutuhan
belajar peserta didik dan dapat menyiapkan generasi bangsa untuk masa yang akan
dating sebagai generasi yang visioner yang memiliki cita cita besar dan mampu
menghadapi tantangan masa depan.
Transformasi pembelajaran dengan paradigma baru menekankan
pada penguatan kompetensi dan materi esensial atau bermakna. Bukan banyaknya
materi /konten tetapi konten / materi esensial dalam pembelajaran yang
dilaksanakan secara mendalam.
Membaca tulisan andaaa.. serasa menjawab pertanyaan saya slama ini tentang kurikulum yang terus berubah.. nice kak...
BalasHapusTerima kasih sangat bermanfaat
BalasHapus